reinkarnasi dalam al qur an dan hadits

Apafungsi hadits terhadap Al Qur'an ? (Merinci hukum-hukum global dalam Al Qur'an, dan Menetapkan hukum-hukum yang tidak disebutkan dalam Al Qur'an) 17. (Reinkarnasi) 7. Siapakah Pendiri Agama Budha ? (Sidarta Gautama) 8. Tugascritical jurnal review ini disusun untuk memenuhi tugas individu pada mata kuliah Al-Qur'an Hadis Pada MA. Dosen pengampu Dr. H. Muhammad Rozali, MA. Semuaagama samawi meyakini dan membenarkan terjadinya hari pembalasan atau hari kiamat, sebab agama ini adalah agama yang diwahyukan Allah swt untuk hambanya hingga disempurnakan dengan Islam sebagai agama yang Rahmatan Lil 'Alamiin. 2. Kebenaran terjadinya Hari Akhir a. Penjelasan Al-Qur'an dan Hadis tentang Hari Akhir Marikita luruskan tentang pengertian REINKARNASI di dalam Al quran dan Al Hadist agar lebih gamblang lagiuntuk melihat seluruh video kami silahkan klik http IkatanSantri Alumni Pondok Pesantren Al-Hikmah Benda Sirampog Brebes | Kajian Islam, Kajian Salaf, Kajian Hadis, Kajian Alquran, Ilmu Agama Islam, Kajian Kitab Kuning, Pesantren Modern, Gaya Hidup Santri Reinkarnasi dalam Islam, Pemahaman Mencerahkan atau Meresahkan? Santri dan Tantangan Globalisasi. Download Kitab Tafsir Al-Qur'an (1) Site De Rencontre Pour Cadre Superieur. PERTANYAAN Assalamu alaikum wr. wb. Kiyai ,asatid, dan para admin, Sya mohon pencerahan nya, Apakah benar ada reinkarnasi dalam kehidupan manusia ? Mohon jawaban nya serta referensi nya. Mohon maaf atas ksalahan. [Goes Fanky]. JAWABAN Reinkarnasi adalah takhayul yang tidak berdasar. Pendapat ini berasal dari orang-orang tak beragama yang berpikiran bahwa manusia akan “menghilang setelah kematian”. Atau timbul pada orang-orang yang merasa takut untuk memasuki alam akhirat setelah kematian. Bagi kedua kelompok manusia ini, kembali ke dunia lagi setelah kematian merupakan suatu harapan yang menarik. Dalam banyak ayatnya, Al-Qur’an menyebutkan bahwa hanya ada sekali kehidupan di dunia ini. Tempat dimana manusia diuji amal perbuatannya. Disebutkan pula bahwa setelah kematian tidak ada arah kembali ke dunia ini. Manusia hanya mati sekali saja. Ini ditegaskan dalam ayat berikut ini Mereka tidak akan merasakan kematian di dalamnya kecuali sekali saja. Tuhanmu memelihara mereka dari azab api neraka. Surat Ad-Dukhan 56 Jadi Al-Qur'an dengan jelas menolak konsep penjelmaan lagi reinkarnasi dan perpindahan. Ruh manusia, meninggalkan badan pada saat mati dan tidak akan dibiarkan hidup kembali ke dunia ini lewat bentuk lain. Dari kitab suci Qur'an "Ketika kematian telah datang kepada seseorang di antara mereka, dia berkata Wahai Tuhanku! Kembalikanlah aku hidup! Supaya aku mengerjakan perbuatan baik yang telah aku tinggalkan itu. Jangan! Sesungguhnya perkataan itu hanya sekedar dapat diucapkan Di hadapan mereka ada barzah, dinding yang membatasi sampai hari mereka dibangkitkan." 23 99-100. Jadi, kitab suci Qur'an menyatakan bahwa ruh manusia tidak akan hidup dua kali di dunia ini, dengan demikian ruh itu tidak akan dibiarkan menempati badan hidup yang lain, baik manusia ataupun bukan manusia. Kenyataan-kenyataan yang dapat ditinjau mendukung ajaran ini. Bila ruh manusia menempati badan-badan manusia yang baru, maka tidak akan menambah kepadatan penduduk, sebab ruh seseorang dapat menempati hanya satu badan. Kepadatan penduduk pada abad yang lalu sekitar satu milyard. Sekarang sekitar sudah lebih dari 6 milyard Bagaimana kita dapat bertambah lima milyard bila tidak ada ruh-ruh baru diciptakan. Sesungguhnya bila konsep reinkarnasi adalah benar, jumlah penduduk tidak akan lebih dari dua orang, sebab pada mulanya hanya ada dua ruh manusia yaitu Adam dan Hawa. [Radhin El-Maujudy Goes, Alif Jum'an Azend]. - Tafsir Ibnu Katsir تفسير القرآن أضواء البيان في إيضاح القرآن بالقرآني قوله تعالى وهو الذي أحياكم ثم يميتكم ثم يحييكم إن الإنسان لكفور ، قوله وهو الذي أحياكم ، أي بعد أن كنتم أمواتا في بطون أمهاتكم قبل نفخالروح فيكم فهما إحياءتان ، وإماتتانكما بينه بقو له كيف تكفرون بالله وكنتم أمواتا فأحياكم ثم يميتكم ثم يحييكم ثم إليه ترجعون [ 2 \ 28 ] وقوله تعالى قالوا ربنا أمتنا اثنتين وأحييتنا اثنتين الآية [ 40 \ 11 ] . ونظير آية " الحج " المذكورة هذه قوله تعالى ، في " الجاثية " قل الله يحييكم ثم يميتكم ثم يجمعكم إلى يوم القيامة لا ريب فيه [ 45 \ 26 ] ، وكفر الإنسان المذكور في هذه الآية في قوله إن الإنسان لكفور مع أن الله أحياه مرتين ، وأماته مرتين ، هو الذي دل القرآن على استعباده وإنكاره مع دلالة الإمات تين والإحياءتين على وجوبالإيمان ] ص 298 ] بالمحيي المميت ، وعدم الكفر به في قوله كيف تكفرون بالله وكنتم أمواتا فأحياكم الآية [ 2 \ 28 ] . LINK DISKUSI BEBERAPA ajaran agama menganggap bahwa seseorang tidaklah mati, melainkan akan hidup kembali pada kehidupan lain yang sering disebut reinkarnasi. Yang dilahirkan itu bukanlah wujud fisik sebagaimana keberadaan seseorang saat ini, melainkan jiwa orang tersebut akan mengambil wujud tertentu sesuai dengan hasil pebuatannya terdahulu. Dalam filsafat Hindu dan Buddha, proses reinkarnasi memberi manusia kesempatan untuk menikmati kebahagiaan yang tertinggi. Lalu adakah renkarnasi dalam Islam? Reinkarnasi hanyalah sesuatu yang tak mungkin dalam Islam. Allah Ta’ala berfirmanyang artinya, “Dan ingatlah, ketika Rabbmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka seraya berfirman “Bukankah Aku ini Rabb kalian?” Mereka menjawab, “Tentu, kami menjadi saksi.” Kami lakukan yang demikian itu agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan “Sesungguhnya kami adalah orang yang lalai dari perkara ini.” QS Al A’raf 172. Dan telah datang tafsir dari ayat ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Malik di “Al Muwattha” bahwasanya Umar bin Khatab ra ditanya tentang ayat ini, maka Beliau menjawab “Aku telah mendengar Rasulullah SAW ditanya tentangnya, maka beliau menjawab, Sesungguhnya Allah Ta’ala menciptakan Adam kemudian Allah mengusap punggung Adam dengan tangan kananNya, maka dikeluarkan darinya anak keturunannya.’” Kemudian Allah berkata,”Aku ciptakan mereka sebagai penduduk surga, dan mereka akan beramal dengan amalan penduduk surga.” Kemudian Allah mengusap lagi punggung Adam, maka dikeluarkan darinya anak keturunannya yang lain.” Maka Allah berkata, “Aku ciptakan mereka sebagai penghuni neraka, dan mereka akan beramal dengan amalan penghuni neraka.” HR. Imam Malik, Imam Ahmad dan yang lainnya.. Ibnu Abdil Bar berkata, “Makna dari hadits ini telah shohih dari Rasulullah SAW dari berbagai jalan dari hadits Umar bin Khatab, Abdullah bin Mas’ud, Ali bin Abi Thalib, Abu Hurairah dan yang lainnya. Begitu juga Ahlu Sunnah wal Jama’ah telah sepakat terhadap hal tersebut. Mereka menyatakan “Sesungguhnya perkataan tentang reinkarnasi arwah dari satu jasad kepada jasad yang lainnya adalah perkataannya ahlu at tanasukh golongan yang berpendapat adanya reinkarnasi dan mereka adalah sekafir-kafirnya manusia dan perkataan mereka ini adalah sebatil-batilnya perkataan.” Wallahualam. [] loading...Terdapat perbedaan yang menonjol antara hadis dan Al-Quran dari segi redaksi dan cara penyampaian atau penerimaannya. Foto/Ilustrasi Dok SINDOnews Al-hadits didefinisikan oleh pada umumnya ulama -seperti definisi Al-Sunnah- sebagai "Segala sesuatu yang dinisbahkan kepada Muhammad SAW , baik ucapan, perbuatan dan taqrir ketetapan, maupun sifat fisik dan psikis, baik sebelum beliau menjadi nabi maupun sesudahnya." Muhammad Quraish Shihab dalan bukunya berjudul " Membumikan Al-Quran , Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat" menjelaskan bahwa ulama ushul fiqh, membatasi pengertian hadis hanya pada "ucapan-ucapan Nabi Muhammad SAW yang berkaitan dengan hukum"; sedangkan bila mencakup pula perbuatan dan taqrir beliau yang berkaitan dengan hukum, maka ketiga hal ini mereka namai Al-Sunnah. Baca Juga Pengertian hadis seperti yang dikemukakan oleh ulama ushul tersebut, dapat dikatakan sebagai bagian dari wahyu Allah SWT yang tidak berbeda dari segi kewajiban menaatinya dengan ketetapan-ketetapan hukum yang bersumber dari wahyu itu, ulama tafsir mengamati bahwa perintah taat kepada Allah dan Rasul-Nya yang ditemukan dalam Al-Quran dikemukakan dengan dua redaksi berbeda. Pertama adalah Athi'u Allah wa al-rasul, dan kedua adalah Athi'u Allah wa athi'u al-rasul. Perintah pertama mencakup kewajiban taat kepada beliau dalam hal-hal yang sejalan dengan perintah Allah SWT; karena itu, redaksi tersebut mencukupkan sekali saja penggunaan kata athi'u. Perintah kedua mencakup kewajiban taat kepada beliau walaupun dalam hal-hal yang tidak disebut secara eksplisit oleh Allah SWT dalam Al-Quran, bahkan kewajiban taat kepada Nabi tersebut mungkin harus dilakukan terlebih dahulu -dalam kondisi tertentu- walaupun ketika sedang melaksanakan perintah Allah SWT, sebagaimana diisyaratkan oleh kasus Ubay ibn Ka'ab yang ketika sedang sholat dipanggil oleh Rasul SAW. Itu sebabnya dalam redaksi kedua di atas, kata athi'u diulang dua kali, dan atas dasar ini pula perintah taat kepada Ulu Al-'Amr tidak dibarengi dengan kata athi'u karena ketaatan terhadap mereka tidak berdiri sendiri, tetapi bersyarat dengan sejalannya perintah mereka dengan ajaran-ajaran Allah dan Rasul-Nya. Perhatikan Firman Allah dalam QS 459. Menerima ketetapan Rasul SAW dengan penuh kesadaran dan kerelaan tanpa sedikit pun rasa enggan dan pembangkangan, baik pada saat ditetapkannya hukum maupun setelah itu, merupakan syarat keabsahan iman seseorang, demikian Allah bersumpah dalam Al-Quran Surah Al-Nisa' ayat di sisi lain, kata Quraish Shihab, harus diakui bahwa terdapat perbedaan yang menonjol antara hadis dan Al-Quran dari segi redaksi dan cara penyampaian atau penerimaannya. Baca Juga Quraish Shihab menjelaskan dari segi redaksi, diyakini bahwa wahyu Al-Quran disusun langsung oleh Allah SWT. Malaikat Jibril hanya sekadar menyampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, dan beliau pun langsung menyampaikannya kepada umat, dan demikian seterusnya generasi demi generasi. Redaksi wahyu-wahyu Al-Quran itu, dapat dipastikan tidak mengalami perubahan, karena sejak diterimanya oleh Nabi, ia ditulis dan dihafal oleh sekian banyak sahabat dan kemudian disampaikan secara tawatur oleh sejumlah orang yang -menurut adat- mustahil akan sepakat dasar ini, wahyu-wahyu Al-Quran menjadi qath'iy al-wurud. Ini, berbeda dengan hadis, yang pada umumnya disampaikan oleh orang per orang dan itu pun seringkali dengan redaksi yang sedikit berbeda dengan redaksi yang diucapkan oleh Nabi SAW. Di samping itu, diakui pula oleh ulama hadis bahwa walaupun pada masa sahabat sudah ada yang menulis teks-teks hadis, namun pada umumnya penyampaian atau penerimaan kebanyakan hadis-hadis yang ada sekarang hanya berdasarkan hafalan para sahabat dan tabi'in. Ini menjadikan kedudukan hadis dari segi otensititasnya adalah zhanniy demikian, itu tidak berarti terdapat keraguan terhadap keabsahan hadis karena sekian banyak faktor - baik pada diri Nabi maupun sahabat beliau, di samping kondisi sosial masyarakat ketika itu, yang topang-menopang sehingga mengantarkan generasi berikut untuk merasa tenang dan yakin akan terpeliharanya hadis-hadis Nabi SAW. Baca Juga Fungsi Hadis terhadap Al-QuranAl-Quran menekankan bahwa Rasul SAW berfungsi menjelaskan maksud firman-firman Allah QS 1644. Penjelasan atau bayan tersebut dalam pandangan sekian banyak ulama beraneka ragam bentuk dan sifat serta fungsinya.'Abdul Halim Mahmud, mantan Syaikh Al-Azhar, dalam bukunya Al-Sunnah fi Makanatiha wa fi Tarikhiha menulis bahwa Sunnah mempunyai fungsi yang berhubungan dengan Al-Quran dan fungsi sehubungan dengan pembinaan hukum syara'. Jakarta, NU Online Cendekiawan Muslim Indonesia, Prof HM Quraish Shihab mengungkapkan ada agama yang percaya dengan reinkarnasi. Umat Islam percaya bahwa adanya 'reinkarnasi' kehidupan baru tapi tidak di dunia, melainkan di akhirat. Manusia akan dibangkitkan untuk menerima balasan yang sempurna dari Tuhan sebagai ganjaran atas apa yang dilakukan selama ini. "Ada hari pembalasan dan hari kebangkitan. Di mana manusia akan memperoleh balasan atau ganjaran dari apa yang telah dilakukan selama ini. Adanya hari pembalasan karena semua manusia mendambakan keadilan. Ada agama yang berkata bahwa pembalasan itu ada di dunia misalnya dengan meyakini adanya karma," tuturnya dalam 'Reinkarnasi' Manusia setelah Kematian, Hari Kebangkitan Bagian Satu diakses NU Online, Senin 1/2/2022. Menurut Prof Quraish, Al-Qur'an menguraikan hari kebangkitan dengan dimulai dari hancurnya alam raya. Ketika itu semua manusia mati dan bangkit di dalam satu tempat yang dinamai padang mahsyar. Di situlah bermula kebangkitan, dan kehadiran manusia kembali setelah kematian. Penulis Tafsir Al Misbah itu menuturkan bahwa sebagian ulama berpendapat bangkitnya manusia hanya berupa ruh karena jasadnya sudah hancur. Jasad manusia diciptakan sesuai dengan alam duniawi, sedangkan alam ukhrawi beda dengan alam duniawi. Ada ulama lain yang berkata bahwa manusia dibangkitkan dengan ruhani dan jasmani walaupun jasmaninya telah berbeda keadaannya dalam bentuk yang sesuai dengan alam akhirat. "Di dalam Al-Qur'an dijelaskan kenikmatan-kenikmatan jasmani, seperti adanya makanan, minuman dan sebagainya. Sehingga kenikmatan jasmani itu berada di surga, dan siksaan-siksaan jasmani itu berada di neraka. Dan masing-masing akan memperoleh sesuai yang dilakukannya," jelasnya. Prof Quraish juga menyebutkan bahwa agama apa pun selalu meyakini dan mengajarkan tentang tiga hal pokok yaitu 1. Agama menuntut yang mempercayainya untuk percaya bahwa ada kekuatan maha dahsyat yang mengatur alam raya Menurut Prof Quraish kekuatan itu dinamai Tuhan. "Semua agama percaya adanya Tuhan, walau pun bisa berbeda-beda dalam rincian kepercayaannya menyangkut dengan Tuhan," ujarnya. 2. Semua agama mengajarkan bahwa ada hari pembalasan Perbuatan baik akan dibalas dengan baik pula, orang yang buruk akan dibalas dengan keburukan. Pembalasan itu bisa berbeda-beda, bisa di dunia maupun di akhirat. 3. Adanya dorongan untuk melakukan hubungan dengan kekuatan yang maha dahsyat itu Itulah yang di dalam Islam dinamai dengan ibadah. "Semua agama mengenal ibadah, dan mengajarkan agar kita memiliki hubungan dengan Tuhan," jelasnya. Prof Quraish menekankan keyakinan terhadap tiga hal itu perlu dipegang. Tanpa salah satu dari ketiganya maka tidak dapat dinilai sebagai agama. Dalam artikel NU Online Timbangan Amal Mmanusia di Akhirat dan Amalan yang Memperberatnya disebutkan bahwa Ibnu Masud berpesan bahwa seorang hamba jika melakukan satu kebaikan, maka akan dicatat untuknya sepuluh kali lipat. Dan jika ia melakukan satu keburukan, maka akan dicatat untuknya satu kali lipatnya. Maka celakalah orang yang satu kali lipatnya mengalahkan sepuluh kali lipatnya. Kontributor Afina Izzati Editor Kendi Setiawan VIVA – Hadist tentang kehidupan berikut ini perlu kamu ketahui. Terdapat beberapa hadist yang menjelaskan tentang kehidupan. Hadist apa saja? Berikut telah kami rangkum dari berbagai sumber tentang hadist tentang kehidupan dan juga beberapa ayat membahas tentang itu hadist? Inspirasi dan Hadist Hadist adalah segala perkataan sabda, perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam. Hadist dijadikan sumber hukum dalam agama Islam selain Al-Qur'an, Ijma dan Qiyas, dimana dalam hal ini, kedudukan hadist merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur' banyak ulama periwayat hadist, namun yang sering dijadikan referensi hadist-hadistnya ada tujuh ulama, yakni Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam Turmudzi, Imam Ahmad, Imam Nasa'i, dan Imam Ibnu hadist tak kalah pentingnya bagi kita sebagai umat Islam. Karena dengan mempelajarinya maka kita akan mengetahui apa yang disabdakan oleh Nabi Al-Quran tentang kehidupan Kitab Suci Alquran. 1. Ayat Al-quran tentang motivasi hidup dan kesabaran155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. 156. yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun,". QS Al-Baqarah 155-1562. Ayat Al-quran tentang motivasi hidup saat berduka“Jikalau kamu tidak menolongnya Muhammad maka sesungguhnya Allah telah menolongnya yaitu ketika orang-orang kafir musyrikin Mekah mengeluarkannya dari Mekah sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita,’…” QS At-Taubah 40.3. Ayat Al-quran tentang motivasi hidup dan keputusasaan“… Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus dari rahmat Allah melainkan orang orang yang kufur,” QS Yusuf 87.4. Ayat Al-quran tentang motivasi hidup dan doa“Dan Tuhanmu berfirman "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina," QS Al-Mukmin 60.5. Ayat Alquran tentang motivasi hidup dan keimanan“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman,” QS Ali Imran 1396. Ayat Alquran tentang motivasi hidup dan beban hidup“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kadar kesanggupannya…,” QS Al-Baqarah 286.7. Ayat Alquran tentang motivasi hidup dan kesulitan hidup“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan,” Q S Al Insyirah 5.8. Ayat Alquran tentang motivasi hidup terkait kebaikan dan keburukan“… Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui,” QS Al-Baqarah 216Hadist tentang kehidupan menyentuh hati Inspirasi dan Hadist "Barangsiapa datang kepada tukang ramal kemudian menanyakan sesuatu dan dia mempercayainya, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh hari." HR Muslim "Ketahuilah bahwa kemenangan bersama kesabaran, kelapangan bersama kesempitan, dan kesulitan bersama kemudahan." HR Tirmidzi "Barangsiapa membaca alquran dan mengamalkan isi kandungannya, maka kedua orangtuanya akan dipakaikan mahkota pada hari kiamat, yang sinarnya lebih terang daripada cahaya matahari jika sekiranya matahari itu berada di rumah-rumah kamu di dunia ini. Bagaimana menurut perkiraan kalian mengenai orang yang mengamalkannya sendiri?" HR Abu Daud "Tidaklah suatu kegalauan, kesedihan, kebimbangan, kekalutan yang menimpa seorang mukmin atau bahkan tertusuk duri sekalipun, melainkan karenanya Allah akan menggugurkan dosa-dosanya."HR Bukhari dan Muslim "Pupuslah keputusasaan karena apa yang ada pada diri orang lain." HR Ibnu Majah "Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat barakah dan keberuntungan." HR At-Thabrani dan Al-Bazzar "Tidaklah termasuk golongan kami, orang yang memukul-mukul pipinya dan mencabik-cabik bajunya ketika tertimpa musibah, serta berseru dengan seruan jahiliyah." HR Bukhari dan Muslim "Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak." HR. Ahmad "Demi Allah, tidaklah kehidupan dunia dibandingkan akhirat melainkan hanya seperti salah satu dari kalian mencelupkan tangannya ke dalam lautan, maka silahkan dilihat apa yang dibawa oleh jarinya." HR. Muslim "Seandainya anak cucu adam mempunyai harta sepuluh lembah, tentu dia masih ingin memiliki yang ketiga. Padahal yang mengisi perut anak cucu adam itu hanyalah tanah." HR. Muslim "Kerjakanlah urusan duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya. Dan laksanakanlah urusan akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok." HR. Ibnu Asakir "Sungguh kamu sekalian akan mengikuti sunnah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga walaupun mereka masuk ke dalam sarang biawak, niscaya kamu sekalian akan mengikuti mereka." HR. Muslim "Wahai para pemuda, barangsiapa yang telah memiliki kemampuan hendaknya segera menikah, hal itu akan lebih menjaga pandanganmu dan kemaluanmu. Barangsiapa yang belum mampu, hendaknya dia melakukan puasa, sesungguhnya puasa adalah benteng diri." Al-Hadits Hadist tentang kehidupan menyayat hati Inspirasi dan Hadist "Barangsiapa yang memegang kuasa tentang sesuatu urusan kaum muslimin, lalu dia memberikan suatu tugas kepada seseorang, sedangkan dia mengetahui bahwa ada orang yang lebih baik daripada orang itu, dia telah mengkhianati Allah, RasulNya dan kaum muslimin." HR. Al-Hakim "Demi Allah, apabila Allah memberi hidayah kepada seseorang karena ajaranmu, maka itu bagimu lebih baik daripada kekayaan ternak yang merah-merah." HR. Bukhari dan Muslim "Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah." HR. Muslim. "Sesungguhnya syafa’atku diperuntukkan bagi umat-Ku yang sama sekali tidak berbuat syirik kepada Allah." HR. Ahmad "Bertakwalah kepada Allah di mana pun kamu berada, dan ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik niscaya itu menghapusnya, dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang luhur." HR. Tirmidzi "Siapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia akan mendapat pahala sebanyak yang didapat oleh yang mengerjakannya." HR. Muslim "Semua amal anak adam dilipatgandakan 10 kali lipat hingga 700 kali atau sesuai yang Allah kehendaki." HR. Muslim "Manusia itu mengikut agama kawannya. Maka hendaklah diperhatikan siapa yang hendak dijadikan sebagai kawannya." HR Tirmidzi "Tidak beriman seseorang di antara kalian hingga ia mencintai Saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri." HR. Bukhari dan Muslim. "Hijrah adalah meninggalkan hal yang buruk." HR. Ahmad "Sebaik-baik manusia ialah orang yang senantiasa mengingat Allah, dan seburuk-buruk manusia adalah orang yang suka mengadu domba, suka memecah belah antara orang-orang yang saling mengasihi, suka berbuat zalim, suka mencerai-beraikan manusia, dan selalu menimbulkan kesusahan." HR. Ahmad "Tangan yang di atas itu lebih baik daripada tangan yang di bawah. Tangan yang di atas adalah tangan yang memberi infak, sedang tangan yang di bawah adalah tangan yang meminta." HR. Bukhari Demikian ulasan beberapa hadist tentang kehidupan dan juga Al-quran yang bisa dijadikan motivasi. Semoga artikel ini bermanfaat. Pengakuan Rian Watimena, Robek dan Buang Alquran ke Wastafel karena Depresi Istri Meninggal Aksi Rian Watimena membuat geger karena merobek lalu membuang Alquran ke dalam wastafel. Dia pun mesti beurusan dengan polisi karena dijerat dugaan pasal penodaan agama. 15 Juni 2023

reinkarnasi dalam al qur an dan hadits