berikut ini yang bukan merupakan penyebab revolusi perancis adalah
Berikutmerupakan faktor-faktor terjadinya revolusi Perancis, kecuali answer choices Ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan absolut Kondisi keuangan kerajaan yang buruk Pengaruh perang kemerdekaan Amerika Kepemimpinan Raja Louis XVI yang lemah Kehidupan Tsar dan bangsawan yang bermewah-mewahan Question 7 45 seconds Q.
Jawaban D. Sistem pemungutan suara di parlemen Perancis yang selalu mengutamakan hak rakyat kecil (kelas III) Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut ini yang bukan menjadi penyebab terjadinya revolusi perancis adalah sistem pemungutan suara di parlemen perancis yang selalu mengutamakan hak rakyat kecil (kelas iii).
PenyebabRevolusi Perancis Berikut ini terdapat beberapa penyebab revolusi perancis, yaitu sebagai berikut: Pemerintahan Monarkhi Absolut Pemerintahan absolut di Perancis diawali pada masa raja Henry IV Navare 1589-1610 dilanjutkan oleh Louis XIII sejak 1610-1643.
Menurutensiklopedia, berikut adalah sebab -sebab umum terjadinya revolusi perancis , kecuali? pengaruh opini pembaharuan aufklarung dan renaisance. Lihat juga kunci jawaban pertanyaan berikut: Salah satu penyebab meletusnya Revolusi Rusia adalah kekalahan perang Rusia yang memicu ketidakpercayaan kepada pemerintah pada tahun 1905 yaitu melawan?
Berikutini yang bukan merupakan penyebab Revolusi Prancis adalah? Pemerintahan Raja Louis XVI yang sewenang-wenang terhadap rakyat Prancis; Pemungutan pajak yang terlalu memberatkan rakyat; Defisit keuangan negara akibat sifat boros dari keluarga kerajaan; Kebijakan raja yang memihak rakyat; Adanya madam defisit yaitu Marie Antoinette
Site De Rencontre Pour Cadre Superieur. Soal Pilihan Ganda Materi Revolusi Perancis1. Revolusi Prancis pada 14 Juli 1789 ditandai dengan adanya penyerbuan ke sebuah penjara yang menjadi gudang senjata dan tempat tahanan politik ditahan, disebut ….A. Champ de marsB. BastilleC. BouilleD. AssignattJawabanB. Bastille2. Revolusi Prancis menghasilkan sebuah semboyan terkenal, yaitu ....A. liberte, fraternite, dan solidariteB. fraternite, solidarite, dan minoriteC. liberte, egalite, dan fraterniteD. liberte, egalite, dan solidariteE. egalite, solidarite, dan minoriteJawabanC. liberte, egalite, dan fraternite3. Pemerintahan Teror pada masa Revolusi Prancis dipimpin oleh ....A. Napoleon BonaparteB. VoltaireC. RobespiereD. MoratE. DantonJawabanC. Robespiere4. Seorang bangsawan Prancis yang mengemukakan Trias Politica yang meliputi eksekutif, legislatif, dan yudikatif adalah...A. Denis DiderotB. RosseauC. VoltaireD. John LuckeE. MontesquieuJawabanE. Montesquieu5. Masa pemerintahan Raja Louis XIV hingga Raja Louis XVI disebut sebagai masa ancien regime yang artinya masa . . .A. pemerintahan lamaB. pemerintahan baruC. kerajaan absolutD. kerajaan republikE. kerajaan konstitusionalJawabanA. pemerintahan lama6. Berikut ini keadaan yang terjadi di Prancis sehingga memicu terjadinya revolusi, kecuali . . .A. kekuasaan raja absolutB. ketimpangan dalam masyarakatC. kondisi keuangan negaraD. perkembangan pemikiran baruE. perkembangan teknologi baruJawabanE. perkembangan teknologi baru7. Tokoh pemikir baru Prancis yang menyerukan untuk tidak menjalankan segala peraturan raja yang tidak masuk akal adalah . . .A. VoltaireB. JJ RousseauC. MontesquieuD. John LockE. Abraham LoincolnJawabanA. Voltaire8. Hukuman mati yang berlaku di Prancis digunakan dengan menggunakan alat yang disebut dengan Guillotin yang dapat membunuh seseorang dengan cara . . .A. memenggal kepalanyaB. meminum racunC. ditembak matiD. digantung kepalanyaE. dirajam hingga tewasJawabanA. memenggal kepalanya9. Berikut ini yang bukan merupakan dampak Revolusi Prancis di bidang ekonomi yaitu . . .A. Code Napoleon ditiru negara lainB. pajak feodal berubah menjadi pajak negaraC. berkembangnya industri modernD. bebas lahirnya sistem perdagangan bebasE. penghapusan sistem monopoliJawabanA. Code Napoleon ditiru negara lain10. Revolusi Prancis yang terus berlanjut melahirkan kelompok-kelompok bari dalam masyarakat. Diantaranya adalah kelompok perjuangan yang disebut . . .A. GirondinB. GuillotinC. JacobinD. MontagneE. BorjuisJawabanA. Girondin11. Puncak meletusnya Revolusi Prancis adalah saat rakyat berhasil . . .A. menghancurkan Penjara BastilleB. menurunkan paksa Raja Louis XVIC. penyerbuan Hotel des InvalidesD. memecat menteri NeckerE. mengusir Madam DefisitJawabanA. menghancurkan Penjara Bastille12. Sistem pajak feodalis maksudnya adalah . . .A. setiap orang dikenakan pajak saat menggunakan tanah milik orang lainB. setiap orang yang memiliki tanah harus membayar pajak terhadap negaraC. kepemilikan tanah dibebaskan dari biaya pajak terhadap negaraD. setiap orang yang ingin membeli tanah wajib membayar pajakE. tanah baik milik pribadi mau pun negara hanya digunakan demi kepentingan rakyatJawabanA. setiap orang dikenakan pajak saat menggunakan tanah milik orang lain13. Raja Louis XIV mengeluarkan pernyataan yang menggemparkan rakyat Prancis, yakni “France l’etat c’est moi” Negara adalah saya. Perilaku egoistis yang tergambar dari pernyataan tersebut menjadi salah satu faktor utama terjadinya revolusi, yakni?A. Pemerintahan Raja bersifat HedonismeB. Pemerintahan Raja bersifat FeodalismeC. Pemerintahan Raja bersifat MerkantilismeD. Pemerintahan Raja bersifat AbsolutismeE. Pemerintahan Raja bersifat DiktatorianismeJawabanD. Pemerintahan Raja bersifat Absolutisme14. Peristiwa Revolusi Perancis terjadi pada tanggal 14 Juli 1789 yang ditandai dengan .....A. Berdirinya badan legislatifB. Jatuhnya kekuasaan Louis XVIC. Adanya krisis keuangan negaraD. Penyerbuan penjara Bastile oleh rakyatE. Keluarnya Declaration des Droits’ de I’Homme et du CitoyenJawabanD. Penyerbuan penjara Bastile oleh rakyat15. Berikut ini adalah sebab-sebab umum terjadinya revolusi Perancis, kecuali…A. Pengaruh opini pembaharuan Aufklarung dan RenaissanceB. Pengaruh perang kemerdekaan AmerikaC. Absolutisme monarki yang sangat buruk feodalisme, despotisme subtitusi StelselD. Vacuum Of PowerE. Krisis keuangan disebabkan pemborosan Raja dan PermaisurinyaJawabanB. Pengaruh perang kemerdekaan Amerika16. Paham-paham baru yang muncul setelah Revolusi Prancis adalah…..A. Liberalisme, sosialisme, dan demokrasiB. Kapitalisme, liberalisme, dan nasionalismeC. Nasionalisme, liberalisme, dan demokrasiD. Sosialisme, nasionalisme, dan demokrasiE. Liberalisme, kapitalisme, dan sosialismeJawabanA. Liberalisme, sosialisme, dan demokrasi17. Terdapat sebuah nilai inti yang selalu hadir menjadi gagasan di setiap revolusi besar di dunia, yaitu ….A. kesetaraanB. kebebasanC. persaudaraanD. kebangsaanE. kemajuanJawabanB. kebebasan
- Revolusi Perancis terjadi pada tahun 1789-1799 yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte. Revolusi ini menjadi salah satu revolusi besar dunia yang mampu mengubah tatanan hidup masyarakat, khususnya warga Perancis. Dampak yang diberi dari revolusi ini menimbulkan perubahan yang mendalam terhadap perkembangan sejarah modern. Baca juga Kehidupan Ekonomi pada Masa Orde Baru Penyebab Penyebab utama terjadinya Revolusi Perancis yaitu adanya ketidakpuasan terhadap ancien regime. Ancien regime adalah suatu sistem aristokratik di Perancis di bawah pemerintahan dinasti Valois dan Bourbon pada abad ke-14 sampai 18. Dari masalah tersebut kemudian berimbas dengan adanya perekonomian yang tidak sehat, panen yang buruk, kenaikan harga pangan, dan sistem transportasi yang tidak memadai, sehingga menimbulkan rasa benci dari rakyat terhadap pemerintah. Kebencian terhadap pemerintah ini muncul seiring dengan berkembangnya cita-cita Pencerahan. Pencerahan adalah suatu masa di sekitar abad ke-18 di Eropa yang diketahui memiliki kepercayaan tradisional. Baca juga Raja-Raja Kerajaan Tarumanegara Dampak Revolusi Perancis memberikan banyak dampah terhadap pemerintah Perancis sendiri maupun negara lain, salah satunya Indonesia. Dampak tersebut sebagai berikut
Berikut ini yang bukan merupakan penyebab Revolusi Prancis adalah? Pemerintahan Raja Louis XVI yang sewenang-wenang terhadap rakyat Prancis Pemungutan pajak yang terlalu memberatkan rakyat Defisit keuangan negara akibat sifat boros dari keluarga kerajaan Kebijakan raja yang memihak rakyat Adanya madam defisit yaitu Marie Antoinette Jawaban D. Kebijakan raja yang memihak rakyat Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut ini yang bukan merupakan penyebab revolusi prancis adalah kebijakan raja yang memihak rakyat. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Perang Revolusi Amerika terjadi pada tahun 1775-1783 yang dikenal sebagai Perang Kemerdekaan Amerika. Perang ini terjadi antara? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
- Revolusi Perancis yang terjadi antara 1789-1799 memang diwarnai banyak teror dan pertumpahan darah. Namun, gerakan ini berhasil mengakhiri pemerintahan monarki absolut yang diterapkan di Perancis selama berabad-abad dan mewujudkan cita-cita rakyatnya, yaitu penegasan kebebasan manusia. Revolusi Perancis bahkan tidak hanya membawa pengaruh bagi rakyat Perancis sendiri, tetapi juga berdampak pada perkembangan kehidupan sosial, politik, serta ekonomi di Eropa dan seluruh ini dampak Revolusi Perancis bagi dunia dalam berbagai bidang. Bidang politik Berkembangnya paham liberalisme dan nasionalisme ke berbagai penjuru dunia Lahirnya konsep demokrasi dan republik sebagai perkembangan dari semboyan Revolusi Perancis kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan Dihapuskannya sistem monarki absolut dan diganti dengan sistem monarki konstitusional Undang-undang sebagai kekuasaan tertinggi dalam tata pemerintahan Lahirnya aksi-aksi revolusioner yang membela kepentingan rakyat Mendorong terjadinya pergolakan di beberapa negara, seperti Revolusi Rusia, revolusi budak di Karibia, dan masih banyak lainnya Baca juga Semboyan Revolusi Perancis Liberté, Egalite, Fraternité Bidang ekonomi Penghapusan pajak feodal Petani menjadi pemilik tanah Perkembangan kapitalisme dan industrialisasi Dihapusnya sistem gilde dalam perdagangan dan diganti dengan sistem ekonomi bebas Bidang sosial Penghapusan sistem kelas dalam masyarakat dan disusun sistem baru tanpa kelas Menurunnya jumlah feodalisme di dunia Berkembangnya pendidikan dan pengajaran di seluruh lapisan masyarakat Berkembangnya perjuangan menegakkan hak-hak asasi manusia Dampak Revolusi Perancis bagi Indonesia Revolusi Perancis telah mengilhami perjuangan bangsa-bangsa terjajah di Afrika dan Asia, termasuk Indonesia. Nasionalisme di Indonesia muncul sebagai akibat dari penindasan yang dilakukan oleh negara-negara imperialisme Barat. Pelaksanaan politik etis telah memberikan kesempatan pendidikan kepada penduduk bumi putera, walaupun dalam lingkup pendidikan ini kemudian mendorong munculnya golongan baru, yaitu golongan terpelajar yang menjadi pelopor pergerakan nasional. Melalui pendidikan itu pula, kaum terpelajar dapat mengikuti perkembangan pemikiran bangsa-bangsa Barat. Mereka mempelajari berbagai ide dan paham-paham baru yang berkembang di Eropa pada waktu itu, seperti liberalisme, demokrasi, dan nasionalisme. Dalam masa pergerakan nasional, azas-azas demokrasi seperti yang diperjuangkan rakyat Perancis dicoba untuk digerakkan oleh kaum bumi putera dalam perjuangan merebut kemerdekaan. Referensi L. Santoso 2017. Para Penggerak Revolusi. Yogyakarta Laksana. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Revolusi Perancis adalah sebuah gerakan masyarakat pertama di Eropa yang menentang kedudukan monarki absolut yang sudah berlangsung berabad-abad. Peristiwa ini setidaknya berlangsung dari tahun 1789 dengan diadakannya Etats Generaux, sebuah forum yang berisi kalangan aristokrat, gereja, dan masyarakat biasa di bawah pimpinan raja. Revolusi kemudian mampu menggulingkan kekuasaan Louis XVI, memenangkan pertempuran di wilayah-wilayah sekitar, dan menegakkan sistem pemerintahan yang baru dan otentik. Revolusi Perancis berjalan dengan penuh pengorbanan, merupakan masa terpenting dalam sejarah Perancis bahkan bagi perubahan sejarah Eropa dan dunia. Ide-ide dan ciptaan selama Revolusi Perancis seperti penerapan konsep demokrasi, hak-haki asasi manusia, dan sistem metrik, hingga saat ini masih berpengaruh di seluruh dunia. Latar Belakang Revolusi Perancis Raja Louis XVI naik tahta pada tahun 1774, di tengah kekacauan ekonomi di Perancis. Dalam kondisi itu, Louis masih melanjutkan dukungannya terhadap Perang Kemerdekaan Amerika melawan Inggris. Pajak dibebankan secara luar biasa kepada masyarakat biasa, sedangkan golongan agamawan dan aristokrat tetap dapat menikmati kehidupan sebagaimana mestinya. Kebencian rakyat terhadap kerajaan dan golongan elit ini juga terinspirasi dari ide “Pencerahan” yang menginginkan perubahan mendasar dari kehidupan bernegara. Rakyat mempertanyakan kembali absolutism kekuasaan raja, aristokrat dan agamawan yang tidak membela rakyat miskin, kebebasan beragama, serta keinginan mewujudkan kesetaraan dalam berbagai sendi kehidupan. Di tengah tekanan keuangan dan amarah rakyat yang tak terbendung ini, Raja Louis XVI memutuskan untuk memanggil forum Etats Generaux. Forum ini bertujuan untuk mendengar pendapat rakyat dari tiga golongan, terkait dengan kondisi yang ada. Meskipun berjumlah besar, pendapat rakyat sebagai etats ketika sering diabaikan oleh raja dan kedua etats lainnya. Assemblee Nationale Majelis Nasional dibentuk pada tahun 1789, melepaskan diri dari Etats Generaux. Gerakan ini kemudian berkembang semakin radikal dalam menentang kalangan elit Proses Terjadinya Revolusi Perancis 1. Masa Dewan Konstituante 1789 – 1791 Majelis Nasional serta mengeluarkan Surat Keputusan 17 Juni yang kemudian ditolak oleh raja dan meminta Majelis Nasional bubar. Majelis Nasional menolak bubar sebelum konstitusi terbentuk dan menamakan diri mereka Constituante. Louis XVI mundur ke Versailles dijaga oleh sekitar prajurit. rakyat Paris yang marah dengan sikap raja kemudian menyerbu penjara Bastille. Penjara ini dianggap sebagai symbol kekuasaan absolut. Ini adalah kerusuhan pertama yang terjadi di Perancis. Dewan Konstituante terus berusaha merancang konstitusi, sampai akhirnya pada tanggal 27 Agustus 1789 diumumkan Declaration des Droits de I’homme et du citoyen pernyataan hak-hak asasi manusia dan warga negara yang menjadi dasar penyusunan konstitusi Perancis. Konstitusi Perancis disahkan oleh Louis XVI dan Perancis menjadi Monarki Konstitusional. Raja kehilangan sebagian besar kekuasaannya dan wajib mendiskusikan kebijakan bersama dengan Majelis Legislatif yang terpilih. 2. Masa Legislatif 1791 – 1792 Setelah konstitusi Perancis disahkan dan Perancis menjadi Kerajaan Konstitusional, Constituante kembali berfungsi sebagai lembaga legislatif. Namun rakyat belum merasakan adanya perbaikan nasib, muncul ketidakpuasan terhadap bentuk yang baru dan menghendaki bentuk Negara republik. Hal ini dikarenakan kekuasaan di samping raja dikuasai oleh kalangan borjuis. Louis XVI yang merasa terancam kemudian berusaha melarikan diri ke Varennes. Rakyat menganggap ini sebuah pengkhianatan dan membawa raja kembali ke Paris. Situasi ini membawa Koalisi Austria-Prussia pada 1792 berperang dengan Perancis. Tujuan serangan ini adalah untuk menghancurkan Revolusi Perancis yang dianggap berbahaya bagi negara absolut, namun serangan ini berhasil dipatahkan. Perancis pun beralih ke pemerintahan baru yang disebut Konvensi Nasional, dimana pimpinan ada di tangan rakyat. 3. Masa Konvensi Nasional 1792 – 1795 Bentuk kerajaan Perancis dihapuskan dan diubah menjadi republic. Kekuasaan legislative dikuasai oleh Konvensi, sementara kekuasaan eksekutif dipegang Komite Keamanan Publik. Ancaman dari Prussia terkait dengan penggulingan monarki dianggap sebagai bentuk persekongkolan Louis XVI dan monarki di Eropa. Tanggal 21 Januari 1793 Louis XVI dieksekusi mati, namun situasi Perancis tidak membaik. Maximilian Robespierre dan merebut pemerintahan dan menegakkan pemerintahan diktator. Masa ini disebut Pemerintahan Teror di mana puluhan ribu orang dieksekusi dengan tuduhan kontrarevolusi tanpa pengadilan yang sesuai. Golongan Jacobin yang banyak dieksekusi oleh Robespierre yang menjatuhkan Robespierre dan mengeksekusinya pada 27 Juli 1794. Tampuk kepemimpinan beralih dengan pelantikan Direktori sesuai Konstitusi baru pada Agustus 1795. 4. Masa Direktori 1795 – 1799 Untuk mengatasi keadaan yang semakin memburuk, kaum borjuis membentuk Dewan Pimpinan Pusat bidang eksekutif yang terdiri atas lima orang direktur yang bermaksud memberikan gambaran mengenai pemerintahan yang demokratis untuk mengatasi keadaan. Kekuasaan baru ini berhadapan dengan royalis dan oposisi dari Jacobin radikal yang tersisa. Pemberontakan terjadi melawan direktori untuk menegakkan kembali monarki. Rakyat perancis mengharapkan seorang pemimpin yang kuat. Napoleon Bonaparte kemudian mencuat karena keberhasilannya mempertahankan kedamaian di Perancis dalam rangka membangun negara baru yang demokratis. Kemenangan demi kemenangan yang diraih dalam berbagai ekspedisi militernya di bawah perintah direktori terutama melawan Austria dan Prussia. Napoleon mampu memperpanjang nafas republic baru di tengah kepungan monarki Eropa yang takut akan penyebaran ide-ide kontra monarki yang berhasil di Perancis. 5. Tumbangnya Revolusi Perancis Kekuasaan Napoleon berkembang semakin besar memunculkan ambisinya untuk mengambil alih kekuasaan. Napoleon kemudian melakukan kup dengan membentuk pemerintahan konsulat. Ia mengangkat dirinya sebagai konsul tingkat satu yang merupakan kepala pemerintahan. Peristiwa ini dinamakan dengan Revolusi Brumaire yang dilancarkan pada 9 November 1799. Republik Perancis memang belum resmi runtuh, namun Napoleon menegakkan pemerintahan yang lebih otoritarian dan sentralistik. Termasuk melancarkan peperangan melawan koalisi monarki Eropa selama bertahun-tahun. Napoleon Bonaparte kemudian mengangkat diri menjadi Kaisar pada tahun 1804, mengakhiri masa republikan Perancis. Meski begitu, Napoleon membentuk lembaga-lembaga jangka panjang yang akan dipergunakan oleh Perancis modern setelah kekacauan pasca revolusi berakhir. Napoleon Bonaparte, melakukan kup melalui Revolusi gambar Dampak Revolusi Perancis Revolusi Perancis merupakan bagian yang sangat penting dalam sejarah Perancis, Eropa, dan Dunia. Peristiwa ini membawa dampak yang abadi dalam memperkenalkan ide-ide demokrasi dan perlawanan terhadap monarki absolut di seluruh dunia. Dampak Bidang Politik Bidang politik tentunya adalah bagian terpenting yang berubah dalam Revolusi Perancis. Perubahan struktur politik dari monarki absolut menuju republik adalah perubahan pertama di Eropa. Menjadi bahan bakar baru bagi ide-ide kesetaraan, paham demokrasi, dan adanya lembaga-lembaga yang mampu menunjang kehidupan masyarakat Perancis. Kondisi ini memunculkan kemungkinan adanya perubahan dari monarki yang di banyak tempat menimbulkan ketidakadilan. Secara politis, Revolusi Perancis berdampak pada penyebaran paham liberal ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Dampak Bidang Ekonomi Revolusi Perancis juga membawa perubahan di bidang ekonomi, salah satunya adalah penghapusan peraturan perdagangan dan pembentukan sistem metrik decimal yang kemudian disepakati sebagai sistem internasional dalam berbagai ukuran fisik. Adanya sistem yang bersifat global ini tentunya memberikan dampak yang sangat positif dalam pergerakan perdagangan internasional. Keuntungan ekonomi yang dimiliki gereja untuk menguasai tanah juga dihapus, petani diberikan hak tersebut sehingga dapat meningkatkan pendapatan. Dampak Bidang Sosial Dampak sosial yang paling dirasakan adalah menghilangnya stratifikasi sosial serta adanya persamaan hak dan kewajiban sebagai warga negara. Semboyan Egalite, Fraternite, Liberte yang berarti Kebebasan, Keadilan, dan Persaudaraan menjadi dasar bagi terwujudnya kesetaraan bagi seluruh warga negara Perancis. Pengaruh Revolusi Perancis Bagi Indonesia Revolusi Perancis berdampak besar bagi Indonesia, terutama dengan adanya pembubaran VOC pada tahun 1799. Hal ini bersamaan dengan munculnya Republik Bataaf yang mengambil alih pemerintahan colonial di Hindia-Belanda. Meski status penjajahan masih berlangsung, perubahan seperti masuknya modal swasta, disusunnya UU Agraria tahun 1870, penentangan cultuurstelsel oleh kalangan liberal, serta adanya Politik Etis pada awal abad ke-20 merupakan dampak jangka panjang dari Revolusi Perancis. Ide-ide liberalisme menentang kolonialisasi yang disamakan dengan penjajahan monarki atas masyarakat yang terjadi di masa lampau. Sementara bagi tumbuhnya negara Indonesia baru, Revolusi Perancis memperkenalkan paham demokrasi, nasionalisme, dan persatuan. Terlebih pasca Politik Etis, masyarakat pribumi Hindia-Belanda berlomba-lomba untuk mewujudkan adanya negara baru yang berdaulat dan bebas dari penjajahan Belanda. Termasuk salah satunya melalui perlawanan parlemen dalam Volkskraad dalam rangka mewujudkan revolusi kemerdekaan yang berlandaskan demokrasi. Kontributor Noval Aditya, Alumni Sejarah FIB UI Materi Sejarah lainnya di Kerajaan Kediri Perang Diponegoro Kerajaan Kalingga
berikut ini yang bukan merupakan penyebab revolusi perancis adalah